Skip ke Konten

IRAMA: HMPS PIAUD Gelar Kajian Ramadhan, Bahas Dampak Pacaran dalam Perspektif Agama dan Psikologi

13 Maret 2025 oleh
Hafis
| Belum ada komentar

Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare mengadakan kegiatan Indahnya Ramadhan Meraih Amal (IRAMA) sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa sekaligus meningkatkan wawasan keagamaan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, di Ruang T204 Fakultas Tarbiyah.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen PIAUD, yaitu Ibu Tri Ayu Lestari Natsir, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Sri Mulianah, M.Pd., serta mahasiswa PIAUD semester 2 dan 4. Acara dipandu oleh seorang moderator dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu mahasiswa sebelum memasuki sesi kajian utama.

Dalam kajian yang dibawakan oleh Tri Ayu Lestari Natsir, S.Pd., M.Pd., tema yang diangkat adalah dampak pacaran dalam perspektif agama dan psikologi. Beliau menjelaskan bahwa pacaran lebih banyak membawa mudarat dibandingkan manfaat.

"Dalam Islam, pacaran bukanlah jalan terbaik untuk membangun hubungan yang sehat dan bermakna. Pacaran mendekatkan pada zina serta hubungan yang tidak memiliki kepastian, sementara Islam menekankan kesucian dan komitmen dalam pernikahan," ujarnya.

Dari sudut pandang psikologi, pacaran juga memiliki dampak negatif seperti stres, kecemasan, dan gangguan emosional, terutama jika hubungan berakhir dengan luka dan kekecewaan. Selain itu, pacaran sering mengalihkan fokus seseorang dari pengembangan diri dan masa depan yang lebih baik.

Kajian ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa membangun hubungan yang sehat sebaiknya didasarkan pada nilai-nilai agama dan kesejahteraan emosional. Dengan adanya kegiatan IRAMA, diharapkan mahasiswa PIAUD semakin termotivasi untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan hal-hal positif serta memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini berlangsung dengan interaktif, di mana mahasiswa juga turut menyampaikan pertanyaan dan pendapat mereka terkait topik yang dibahas. IRAMA menjadi momentum bagi mahasiswa untuk tidak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga memperoleh wawasan yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam. (hfs) 

di dalam Berita
Hafis 13 Maret 2025
Share post ini
Label
Blog-blog kami
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar